Pengereman menjadi bagian penting yang tidak dapat dihindari selama berkendara.Cara pengereman mobil yang baik tentu saja dapat menjamin kenyamanan serta tidak membahayakan anda dan pengendara lainnya selama di jalan. Segala keunggulan yang dimiliki sebuah kendaraan tidak akan berarti sama sekali, jika fitur yang satu ini tidak bekerja dengan baik. Efek pengereman dipengaruhi cara yang didasarkan pada pemahaman terhadap kondisi jalan, meski secara garis besar saja. Laju mobil saat memasuki tikungan sangat bervariasi. Rendah, sedang, dan bahkan dengan kecepatan tinggi yang membutuhkan kinerja pengereman agar tetap seimbang dan terkendali.
Kondisi jalan di tikungan dapat digolongkan ke dalam 5 jenis, antara lain kering, basah, berkerikil, berpasir, dan bertanah. Masing-masing jenis jalan tikungan memerlukan cara berkendara, khususnya pengereman yang berbeda-beda. Tidak perlu keahlian khusus seorang pembalap rally, hanya pemahaman mengenai handling yang memanfaatkan semua fitur kendali pada mobil. Setiap pengemudi, harus mengetahui fungsi dan efek setiap pengereman atau braking, yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu rem tangan, rem kaki, dan rem mesin atau lebih dikenal dengan engine braking.
Nama ketiga jenis pengereman di atas diambil dari cara dan tenaga yang dipakai untuk mengoperasikannya. Rem tangan mengandalkan kekuatan tangan sewaktu mengerem. Intensitas kekuatan kaki pengemudi menentukan besaran efek pengereman pada rem kaki. Sedangkan engine braking memakai kekuatan mesin dengan perpindahan transmisi. Hal penting yang harus diingat adalah menghindari pengoperasian rem secara tiba-tiba atau mendadak dan pengenalan kondisi jalan tikungan. Oleh karenanya, beberapa penanganan handling rem yang sesuai dengan jenis jalan tikungan, disajikan berikut ini ;
Kering
Pengereman di tikungan jalan kering beraspal, sering menimbulkan suara decitan karena gesekan ban dan aspal pada kecepatan tinggi. Kondisi ban harus lebih menjejak di jalan sehingga 90 % kendali tetap ada di tangan pengendara. Manuver berikut untuk menyeimbangkannya dilakukan setelah mobil ada di posisi lurus dan sebagian besar keluar dari area tikungan.
Basah
Melibas tikungan dalam kondisi jalanan yang basah sangat rentan tergelincir atau lepas kendali. Apalagi jika dilewati saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Pengendara hanya menguasai 70 persen kendali mobil. Pada kecepatan tinggi, keseimbangan tekanan pedal gas dan rem harus dijaga agar terhindar dari selip. Sedangkan kecepatan sedang dan rendah membutuhkan penjejakan ban pada aspal basah yang memadai. Angka kecelakaan yang cukup tinggi sering terjadi pada permukaan jalan yang basah dan hal ini diakibatkan pengemudi mengabaikan cara pengereman yang baik dan benar yang diselaraskan dengan kondisi jalan.
Berkerikil
Tidak terkendali dan tergelincir menjadi resiko saat melewati tikungan jalan berkerikil. Namun pengemudi tetap menguasai 80 persen handling mobilnya. Permukaan ban yang tidak langsung menapak pada jalan menyebabkan kerentanan tersebut. Sangat direkomendasikan untuk sebisa mungkin menghindari jalanan yang tertutup kerikil. Selain resiko di atas, juga berbahaya jika kerikil berterbangan liar mengenai pejalan kaki atau orang yang sedang berdiri di sekitar tikungan.
Berpasir
Melewati tikungan jalan berpasir lebih riskan dibandingkan jalanan berkerikil. Handling pengemudi hanya sebesar 70 meski masih dapat dikendalikan. Faktor permukaan ban yang juga tidak menapak langsung pada permukaan jalan menyebabkan mobil kehilangan grip. Resiko tergelincir dapat dihindari jika pengurangan kecepatan tepat waktu, sehingga kendaraan melewati tikungan pada kecepatan atau speed yang sesuai.
Bertanah
Jalan bertanah yang sedikit basah permukaannya bisa mengurangi kendali pengemudi sampai dengan 60 persen. Permukaan yang tidak rata, menjadi pemicu ketidakseimbangan antar roda atau ban. Usahakan untuk seringan mungkin menginjak pedal gas dan rem agar tetap menjejakkan permukaan ban mobil secara maksimal.
Jika setiap pengendara memahami benar akan pentingnya memahami kondisi jalanan pada beberapa jenis tikungan tentu saja dapat mengurangi resiko kecelakaan dan juga cara pengereman mobil yang baik ini dapat anda praktekan dan memang dibutuhkan banyak latihan atau dengan kata lain keahlian mengemudi.